Faktaseleb- Indonesia membanggakan kekayaan alamnya yang beragam, termasuk alat musik tradisional yang memikat. Baru-baru ini, Galeri Indonesia Kaya menyelenggarakan acara bertajuk “Sasando Rhapsody” untuk memperkenalkan alat musik legendaris dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini melibatkan Andovi da Lopez dan Nusa Tuak sebagai kolaborator utama.
Selama lebih dari satu jam, para pengunjung Galeri Indonesia Kaya dimanjakan dengan harmoni yang dihasilkan dari alat musik sasando yang dipainkan oleh Nusa Tuak. Mereka menampilkan lagu-lagu orisinal yang mencerminkan nilai-nilai tradisional Nusa Tenggara Timur, seperti “Lalean” dan “Balelebo”, serta banyak lagi.
Pertunjukan “Sasando Rhapsody” juga dimeriahkan oleh Andovi da Lopez yang memberikan narasi tentang keindahan dan keajaiban dari sasando.
Kolaborasi antara Andovi dan Nusa Tuak, menggabungkan kepiawaian mereka dengan melodi tradisional yang dalam dan irama musik modern yang riang, berhasil menghipnotis para penikmat seni yang memadati Auditorium Galeri Indonesia Kaya.
Andovi da Lopez mengungkapkan kegembiraannya karena ini adalah pertama kalinya ia tampil di hadapan para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya.
“Saya merasa bangga dapat memperkenalkan kebudayaan Nusa Tenggara Timur secara menyenangkan bersama kelompok musik Nusa Tuak yang juga sangat mencintai kebudayaan Nusa Tenggara Timur,” ujar Andovi da Lopez.
“Dalam pertunjukan ini, kami dan Nusa Tuak mengajak penonton untuk terhubung dengan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur dan indahnya melodi yang terdapat dalam alunan sasando. Kami berharap penampilan kami dapat diterima dengan baik dan menjadi hiburan yang bermanfaat bagi para penikmat seni,” tambahnya.
Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya, juga menjelaskan bahwa penampilan Andovi da Lopez dan Nusa Tuak tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memberikan pengetahuan tentang alat musik Sasando dari NTT.
“Selain menyajikan kepuasan estetika kepada para penikmat seni, keduanya juga memberikan penjelasan kepada penonton tentang alat musik yang terbuat dari daun lontar yang melengkung dan berbentuk setengah lingkaran. Penampilan mereka berhasil memukau para penikmat seni yang hadir pada hari ini. Semoga pertunjukan ini dapat memberikan manfaat, inspirasi, dan hiburan bagi para penikmat seni,” kata Renitasari Adrian.
Editor : RARM
(ladiestory.id)
