Faktaseleb-Alshad Ahmad, seorang YouTuber dan pemilik harimau peliharaan, mendapatkan perhatian publik setelah diketahui bahwa salah satu harimaunya, Cenora, telah meninggal dunia. Cenora adalah harimau ketujuh yang hilang nyawanya di bawah pengawasannya. Kabar kematian Cenora membuat Alshad Ahmad dan keluarganya merasa berduka yang mendalam.
Dalam unggahan di media sosial, Alshad Ahmad menyampaikan perasaannya tentang kepergian Cenora.
“Cenora sayang. Anak harimau yang cantik, baik, tenang, kalem, dan selalu bisa nemenin dan jagain adiknya, selalu manja banget pada papahnya.
Selamat istirahat ya sayang, terimakasih atas kehadiran kamu di sini yang sudah bikin kita semua bahagia, terhibur karena lucunya kamu, gemesnya dan tingkah-tingkah kamu.
Papah sayang banget sama Cenora,” tutupnya.
Namun, kabar kematian Cenora juga memicu pro dan kontra. Alshad Ahmad disalahkan atas kematian harimaunya karena sering membuat konten YouTube yang melibatkan Cenora dan membawanya ke banyak tamu.
Beberapa orang menduga bahwa Cenora mungkin terpapar virus yang menyebabkan kematiannya. Namun, Alshad membantah klaim ini dan menyatakan bahwa kemungkinan penyebab kematian Cenora bukan karena virus atau bakteri.
Terkait dengan kabar kematian harimaunya, Alshad Ahmad juga sempat menjawab pertanyaan dari warganet tentang berapa banyak harimau yang sebenarnya telah mati di bawah pengawasannya.
“Jika boleh bertanya, dari awal kamu mulai memelihara harimau, sudah berapa ekor yang mati dibawah pengawasanmu alshad?” ujar seorang warganet.
Alshad mengakui bahwa selain Cenora, ada 6 harimau lainnya yang juga telah meninggal dunia sejak dia memelihara harimau.
“ada 7, semua hasil breeding sendiri dari 1 Indukan,” jawab Alshad Ahmad.
Meskipun demikian, Alshad belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab kematian harimau-harimau tersebut.
Tak hanya itu, Alshad Ahmad juga mendapatkan kritik mengenai izinnya dalam memelihara satwa liar, khususnya harimau. Dia menyatakan telah mendapatkan izin resmi untuk memelihara harimau sebagai bagian dari upaya melestarikan spesies. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk memelihara hewan langka tersebut.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan bahwa harimau yang dipelihara oleh Alshad Ahmad adalah harimau Benggala. Meskipun harimau ini tidak termasuk dalam kategori satwa dilindungi di Indonesia, tetapi masuk dalam status terancam punah menurut IUCN dan Appendix I CITES. KLHK saat ini tengah menyelidiki kasus kematian harimau-harimau tersebut untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya.
Editor: RARM
(Sripoku)